MENDETEKSI anak yang mengalami gejala autis memang
sulit, pasalnya baru diketahui setelah usia dua tahun. Untuk itu,
kenalilah sejak dini gejala autis agar tidak dialami anak Anda.
Hal ini sebagaimana dikatakan Gayatri Pamoedji SE, MHC, praktisi autisme dari Masyarakat Peduli Anak Autis Indonesia (MPATI). Menurut dia, pendeteksian gejala autisme ini sangat penting karena penyandang autis biasanya baru disadari orangtua setelah anaknya tiga tahun lebih, padahal kondisi itu sudah terlambat.
“Biasanya, kasus yang terjadi berawal dari para orangtua datang ke dokter dengan keluhan anaknya sudah tiga tahun tidak bisa berjalan dan tidak bisa bicara. Padahal seharusnya saat umur dua tahun, bila sudah ada yang ganjalan pada anak Anda, segeralah datang ke dokter agar tidak berakibat fatal. Untuk itu, agar kondisi itu tidak terjadi, ketahuilah gejala-gejala penyandang autis sejak dini,” katanya dalam acara seminar bertemakan Diagnosis Akurat, Pendidikan Tepat dan Dukungan Kuat untuk Menciptakan Masa Depan Anak Autis yang Lebih Baik di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, (9/4/2013).
Selanjutnya, Gayatri –begitu wanita ini disapa- menjelaskan tujuh ciri utama seorang anak terkena autisme berdasarkan M-CHAT ( Modified Checklist for Autisme in Tofflers) sebagai berikut:Apakah anak Anda memiliki rasa tertarik pada anak-anak lain?
- Apakah anak Anda pernah menggunakan telunjuk untuk menunjukan rasa tertariknya pada sesuatu?
- Apakah anak menatap mata Anda lebih dari satu atau dua detik?
- Apakah anak bisa meniru Anda? Bila membuat raut wajah tertentu, apakah anak Anda bisa menirunya?
- Apakah anak Anda memberi reaksi bila dirinya dipanggil?
- Bila anak Anda menunjuk pada sebuah mainan di sisi lain ruangan, apakah anak melihat pada mainan tersebut?
- Apakah anak Anda pernah bermain “sandiwara” misalnya berpura-pura berbicara di telefon atau berpura-pura menyuapi boneka?
Terkait tujuh ciri utama penyandang autis di atas, dia menyimpukan bila anak Anda minimal menjawab tidak dari pertanyaan di atas, bisa dipastikan anak Anda menyandang autis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar